Selasa, 18 Februari 2014

Membakar ikan

Kebiasaan membakar ikan beramai-ramai merupakan hal yang lumrah di dalam masyarakat Desa Inan, Kabupaten Balangan, terutama saat merayakan aruhan (selamatan) seperti saat acara perkawinan.

Ondel-Ondel

Diiringi gamelan, dua orang penari sambing mengendong kedua mempelai menari mengikuti irama gamelan ditengah pandangan para undangan yang menyaksikan acara miritan


Membumbun Ikan


Bumbun terbuat dari daun pisang kering yang disebut kelaras, ditempatkan di tengah rumpukan sampah di atas air sungai, dengan adanya bumbun maka ikan-ikan dalam air akan berkumpul di bawah perangkap itu, baru kemudian ditangkap nelayan dengan menggunakan tombak kecil yang disebut “turih”

Memasang jaring






Bagi warga pedalaman Kabupaten Balangan, seperti di Desa Panggung Kecamatan Paringin, sudah menjadi kebiasaan menangkap ikan dengan membuat perangkap lebih dulu, yaitu yang disebut bumbun. Bumbun terbuat dari daun pisang kering yang disebut kelaras, ditempatkan di tengah rumpukan sampah di atas air sungai, dengan adanya bumbun maka ikan-ikan dalam air akan berkumpul di bawah perangkap itu, baru kemudian ditangkap nelayan dengan menggunakan tombak kecil yang disebut “turih”

Menyumpit Ikan


Tapi ada pula pemyda setempat menangkap ikan hanya dengan cara menyelam dalamair, menggunakan kacamata air buatan sendiri mereka bisa melihat ikan di dalam air lalu menyumpitnya dengan alat khusus yang disebut sumpit, seperti terlihat dalam gambar di atas